Penuhi Permintaan Ekspor, DPTPH Kaltim Perbanyak Bibit Pisang Grecek dengan Sistem Kultur Jaringan
Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:27:00 WIB
Antara
Baca Juga
Said Amin Terpilih Jadi Ketua Asprov PSSI Kaltim, Menpora Ingatkan Pembinaan Klub Sepak Bola
Bibit varietas pisang lokal ini, sambungnya, akan dikembangkan melalui UPTD Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBI TPH).
Bibit ini diperlukan untuk memenuhi permintaan buah pisang yang tinggi. Pisang khas dari Kabupaten Kutai Timur yang memiliki rasa legit dan manis.
Baca Juga
Kunjungi Kaltim, Jokowi Akan Tinjau IKN hingga Hadiri Kongres PMKRI
“Saat ini pekebun pisang di Kutim masih mengembangkan perkebunan pisang dengan pola konvensional, yakni mengambil anakan atau bonggol pisang untuk ditanam, sehingga hal ini membutuhkan waktu lama untuk memperoleh banyak bibit,” bebernya.
Editor: Febrian Putra
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Kaltim
3 tahun lalu
Butuh 14.000 Ekor Sapi Kurban, Provinsi Kaltim Baru Miliki Stok 8.000 Ekor
Kaltim
3 tahun lalu
Said Amin Terpilih Jadi Ketua Asprov PSSI Kaltim, Menpora Ingatkan Pembinaan Klub Sepak Bola
News
3 tahun lalu
Kunjungi Kaltim, Jokowi Akan Tinjau IKN hingga Hadiri Kongres PMKRI
Kaltim
3 tahun lalu
Kesbangpol Kaltim Pantau Pergerakan Ormas Khilafatul Muslimin
Kaltim
3 tahun lalu
Mulai Besok 1.180 Jemaah Haji Kaltim Berangkat ke Arab Saudi
Yogya
3 tahun lalu
Unik, Dinas Pertanian dan Pangan Yogyakarta Tawarkan Suvenir Bibit Pisang dalam Botol
Berita Terkini
Kaltim
9 jam lalu
Kondisi Terkini Bocah di Kutai Timur Setelah Lepas dari Mulut Buaya
Kaltim
17 jam lalu
Detik-Detik Menegangkan Warga Berjibaku Selamatkan Bocah dari Mulut Buaya di Kutai Timur
Kaltim
18 jam lalu
Mengerikan! Bocah 10 Tahun Diserang Buaya di Kutai Timur Terekam Kamera
Kaltim
2 hari lalu
Kapal Tenggelam di Sungai Mahakam, 20 Orang Selamat 8 Hilang
Kaltim
2 hari lalu
Usai Jatim dan Yogyakarta, KPK Lanjut Periksa Biro Travel Luar Jawa terkait Korupsi Kuota Haji
Kaltim
2 hari lalu
Otorita IKN Tanda Tangani Kontrak Baru, Nilai Proyek Lebih dari Rp1 Triliun