Penuhi Permintaan Ekspor, DPTPH Kaltim Perbanyak Bibit Pisang Grecek dengan Sistem Kultur Jaringan
Sabtu, 25 Juni 2022 - 17:27:00 WIB
Antara
SAMARINDA, iNews.id – Permintaan Pisang Kepok Grecek Kalimantan Timur (Kaltim) bukan hanya dari dalam negeri, pisang ini sudah menembus ekspor. Pemerintah Provinsi Kaltim pun berupaya memperbanyak bibit dengan kultur jaringan.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim Siti Farisya Yana mengatakan, untuk memperbanyak benih maka yang dilakukan adalah dengan sistem kultur jaringan.
Baca Juga
Butuh 14.000 Ekor Sapi Kurban, Provinsi Kaltim Baru Miliki Stok 8.000 Ekor
"Melalui sistem kultur jaringan tentu kami akan lebih cepat memenuhi permintaan bibit pisang untuk ditanam warga maupun pekebun di Kaltim," katanya, Jumat (24/6/2022)
Editor: Febrian Putra
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Kaltim
3 tahun lalu
Butuh 14.000 Ekor Sapi Kurban, Provinsi Kaltim Baru Miliki Stok 8.000 Ekor
Kaltim
3 tahun lalu
Said Amin Terpilih Jadi Ketua Asprov PSSI Kaltim, Menpora Ingatkan Pembinaan Klub Sepak Bola
News
3 tahun lalu
Kunjungi Kaltim, Jokowi Akan Tinjau IKN hingga Hadiri Kongres PMKRI
Kaltim
3 tahun lalu
Kesbangpol Kaltim Pantau Pergerakan Ormas Khilafatul Muslimin
Kaltim
3 tahun lalu
Mulai Besok 1.180 Jemaah Haji Kaltim Berangkat ke Arab Saudi
Yogya
3 tahun lalu
Unik, Dinas Pertanian dan Pangan Yogyakarta Tawarkan Suvenir Bibit Pisang dalam Botol
Berita Terkini
Kaltim
7 jam lalu
Kondisi Terkini Bocah di Kutai Timur Setelah Lepas dari Mulut Buaya
Kaltim
15 jam lalu
Detik-Detik Menegangkan Warga Berjibaku Selamatkan Bocah dari Mulut Buaya di Kutai Timur
Kaltim
16 jam lalu
Mengerikan! Bocah 10 Tahun Diserang Buaya di Kutai Timur Terekam Kamera
Kaltim
2 hari lalu
Kapal Tenggelam di Sungai Mahakam, 20 Orang Selamat 8 Hilang
Kaltim
2 hari lalu
Usai Jatim dan Yogyakarta, KPK Lanjut Periksa Biro Travel Luar Jawa terkait Korupsi Kuota Haji
Kaltim
2 hari lalu
Otorita IKN Tanda Tangani Kontrak Baru, Nilai Proyek Lebih dari Rp1 Triliun