Tata Cara Pengurusan Jenazah dalam Islam Mulai Memandikan hingga Menguburkan

Batas minimal kafan adalah satu helai yang menutupi seluruh badannya kecuali bagi mereka yang meninggal saat ihram di kota suci. Berikut tata cara lengkapnya:
1.. Afdhalnya jumlah kain kafan adalah 3 lapis bagi laki-laki dan 5 lapis bagi perempuan.
2. Warna terbaik adalah putih dan diberi wewangian.
3. Sebaiknya jumlah kafan lebih dari satu helai dalam jumlah ganjil
4. Biaya pembelian kain kafan diambilkan dari harta almarhum atau jenazah sebelum pembagian waris
6.Ada tambahan kapas secukupnya yang telah diberi wewangian pada anggota tubuh yang berlubang
7. Mengikat pantat dengan kain sehelai
8. Tambahkan pula kapur barus atau pewangi lain yang ditaburkan diatas kain kafan tersebut.
9. Mengikat kelebihan kain di ujung kepala dan kaki (dipocong), dan diusahakan pocongan kepala lebih panjang.
10. Setelah ujug kepala dan ujung kaki diikat, sebaiknya ditambahkan ikatan pada bagian tubuh mayit; seperti perut dan dada, agar kafan tidak mudah terbuka saat dibawa ke pemakaman.
11. Membaca doa setelah selesai mengkafani jenazah
Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ طَهِّرْهُ كَمَا طَهَرَ هَذَا الدُفْنِ , وَ أَلْبِسْهُ بِلِبَاسِ التَقَوى , وَجَمِلْهُ بِدُفَانٍ مَّا دَفَنْتُ إِلَيْهِ
Ya Allah, sucikanlah simayat ini dari dosa sebagaimana sucinya kain kafan ini, dan berilah ia pakaian dengan pakaian taqwa, dan indahkan ia dengan pakaian yang aku pakaikan kepadanya.

Perawatan jenazah berikutnya yakni menyolatkannya. Berikut tata cara sholat jenazah sesuai sunnah:
1. Membaca Niat
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Takbir dengan mengucapkan kalimat
اللَّهُ أكْبَرُ Allau Akbar. (Allah Mahabesar)
4. Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama.
5. Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua.
Bacaan sholawat Nabi SAW sekurang-kurangnya sebagai berikut:
اللّـٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Latin: Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammad
6. Mendoakan mayit setelah takbir ketiga.
اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ، وَاعْفُ عَنْهُ
Latin: Allahummaghfir lahuu war hamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu
7. Pada takbir keempat sunnah membaca doa ampunan untuk mayit
Doa untuk mayit Laki-Laki
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ.
Latin: Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu.
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Bila mayit perempuan:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
8. Mengucapkan salam
Editor: Kastolani Marzuki