Jenderal Andika Tinjau Latihan Garuda Shield di Balikpapan, US Army Pamer Black Hornet
Dia menambahkan, satu unit Black Hornet seharga hingga Rp250 juta, dan masuk sistem persenjataan TNI sejak 2021 lampau.
Sebelum berpraktik tempur di lapangan, para prajurit mengikuti materi yang disampaikan dalam ruangan selama empat hari. Sebelumnya juga dikenalkan rompi MILES untuk melindungi personel dari terjangan peluru dan benda keras/tajam mematikan hingga skala tertentu
Dalam latihan tempur kali ini, para prajurit dilengkapi sensor di senjata dan dilekatkan pada seragam masing-masing. Maka prajurit yang terkena tembakan maka sensor di tubuhnya akan bersuara atau menyalakan lampu.
"Ini adalah sistem untuk membuat latihan terasa realistis walaupun pelurunya bukan peluru tajam," katanya.
yang juga memerintahkan prajurit berinteraksi satu sama lain hingga saling mengenal secara lebih baik.
Latihan berlangsung hingga 14 Agustus mendatang yang juga melibatkan 150 prajurit Batalion Infanteri 623/Bhakti Wira Buana dan 173 serdadu Angkaran Darat Amerika Serikat.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto