get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekam Jejak Sesmilpres Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Pengalaman di Wilayah Konflik

Jenderal Andika Tinjau Latihan Garuda Shield di Balikpapan, US Army Pamer Black Hornet

Minggu, 07 Agustus 2022 - 18:59:00 WIB
Jenderal Andika Tinjau Latihan Garuda Shield di Balikpapan, US Army Pamer Black Hornet
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau pelaksanaan latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 di Pusat Latihan Tempur Amborawang (Foto Antara)

BALIKPAPAN, iNews.id - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau pelaksanaan latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 di Pusat Latihan Tempur Amborawang, Samboja, 50 km utara Balikpapan, Kalimantan Timur. Latihan gabungan ini antara prajurit TNI AD dengan Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army)

Personel Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat menampilkan UAV atau pesawat tanpa awak sebagai sarana pengintaian dan peringatan dini. Namun, UAV kali ini dalam ukuran mini.

Satu UAV yang diterbangkan itu berukuran lebih kurang sebesar pipa paralon setengah inci dan panjang kurang dari 10 cm, yang dinamakan Black Hornet. Penampilannya seperti capung dan digunakan untuk pengintaian.

Dengan kamera resolusi tinggi namun mini, satu Black Hornet bisa menyusup teritori lawan tanpa ketahuan dan mengintai meski dalam gelap.

Ada juga UAV yang lebih besar yang bisa membawa senjata. 

"TNI juga sudah punya semua peralatan ini," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa.

Dia menambahkan, satu unit Black Hornet seharga hingga Rp250 juta, dan masuk sistem persenjataan TNI sejak 2021 lampau.

Sebelum berpraktik tempur di lapangan, para prajurit mengikuti materi yang disampaikan dalam ruangan selama empat hari. Sebelumnya juga dikenalkan rompi MILES untuk melindungi personel dari terjangan peluru dan benda keras/tajam mematikan hingga skala tertentu

Dalam latihan tempur kali ini, para prajurit dilengkapi sensor di senjata dan dilekatkan pada seragam masing-masing. Maka prajurit yang terkena tembakan maka sensor di tubuhnya akan bersuara atau menyalakan lampu.

"Ini adalah sistem untuk membuat latihan terasa realistis walaupun pelurunya  bukan peluru tajam," katanya.

yang juga memerintahkan prajurit berinteraksi satu sama lain hingga saling mengenal secara lebih baik.

Latihan berlangsung hingga 14 Agustus mendatang yang juga melibatkan 150 prajurit Batalion Infanteri 623/Bhakti Wira Buana dan 173 serdadu Angkaran Darat Amerika Serikat.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut