5 Hewan di Kalimantan Timur yang Keadaannya Nyaris Punah, Nomor 1 Mamalia Hidup di Air
Burung enggang Kalimantan memiliki ciri khas unik dengan bentuk balung besar pada bagian kepala yang menyerupai gading.
Termasuk salah satu jenis burung bertubuh besar, burung enggang Kalimantan memiliki panjang tubuh bervariasi antara 65-170 cm. Bobotnya bisa menyentuh hingga empat kg lebih.
Adapun burung jantan memiliki warna bulu yang lebih mencolok dan ukuran tubuh yang lebih besar daripada betina. Hampir di seluruh tubuh burung ini tertutup berbagai warna bulu, di antaranya hitam, abu-abu, putih, dan sedikit variasi warna lain (kuning dan merah) pada bagian kulit leher, kepala, dan lingkar mata.
Masyarakat Dayak menganggap burung enggang sebagai lambang kesucian dan kekuatan. Burung ini bahkan dijadikan perantara Suku Dayak untuk berkomunikasi dengan leluhur.
Masyarakat di Suku Dayak turut memercayai roh yang melindungi Pulau Kalimantan sering menampakkan diri sebagai burung rangkong raksasa, yang karib dikenal sebagai Panglima Burung.
Daftar merah IUCN menyatakan seluruh jenis burung enggang di Indonesia dalam kategori dilindungi. Satu di antar 13 jenis yang ada di Tanah Air berada dalam status Critically Endangered (CR) atau terancam punah, tiga jenis berstatus Vulnerable (VU) atau dalam kondisi rentan, empat jenis berstatus Near Threatened (NT) atau dalam kondisi hampir terancam, serta lima jenis lainnya berstatus Least Concern (LC); belum masuk daftar satwa terancam punah.
Hewan di Kalimantan Timur yang keadaannya nyaris punah ini mudah dikenali karena memiliki hidung yang besar dan panjang, serta bulu berwarna cokelat kemerahan.
Bekantan memiliki ciri khas yang mencolok selain hidungnya yang besar. Perbedaan fisik antara betina dan jantan menjadi salah satu daya tarik hewan ini.
Pada primata berjenis kelamin laki-laki memiliki hidung yang lebih besar dibanding betina. Saking besarnya, bekantan jantan harus mendorong hidungnya agar bisa memasukkan makanan ke mulutnya.
Populasi bekantan saat ini diperkirakan hanya menyentuh sekitar 20.000 ekor yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan. Tak heran bekantan dinyatakan sebagai salah satu primata yang dilindungi.
Data red list IUCN mengemukakan, bekantan termasuk dalam status terancam alias endangered.
Editor: Rizky Agustian