Bupati Kukar Tegaskan Lomba Ketinting Bagian dari Pelestarian Budaya Lokal
Diketahui, lomba balap ketinting tahun ini diikuti sebanyak 161 armada yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Para peserta terbagi dalam tiga kelas perlombaan, sehingga menambah semarak kompetisi yang menjadi salah satu agenda yang ditunggu-tunggu saat pelaksanaan Erau.
Taufik menambahkan, lomba balap ketinting tidak hanya sebagai hiburan, melainkan juga upaya menjaga identitas masyarakat sungai. Sebab, ketinting telah lama menjadi ciri khas masyarakat pesisir di Kukar yang bergantung pada moda transportasi air tersebut.
“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat terus memberikan penguatan terhadap budaya lokal. Jangan sampai budaya ini hilang, karena ketinting adalah identitas yang harus kita jaga bersama,” tuturnya.
Editor: Rizqa Leony Putri