Bupati Kukar Tegaskan Lomba Ketinting Bagian dari Pelestarian Budaya Lokal

TENGGARONG, iNews.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri melalui sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, menegaskan bahwa lomba balap ketinting merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya lokal. Hal itu disampaikan pada penutupan lomba Open Race Ketinting, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, kegiatan ini menjadi rangkaian dalam memeriahkan Festival Erau sekaligus agenda tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar sebagai puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional. Tahun ini, pelaksanaan lomba berlangsung aman, lancar, dan bahkan diikuti peserta dari berbagai kota di luar Kukar.

Baca Juga

Erau Layak Masuk Agenda Nasional, Kukar Siap Libatkan Semua Warga

“Alhamdulillah, kegiatan bisa terlaksana dengan baik, aman, dan lancar. Bahkan, pesertanya ada yang berasal dari luar kota. Setiap tahun jumlah peserta terus bertambah,” ucap Taufik.

Diketahui, lomba balap ketinting tahun ini diikuti sebanyak 161 armada yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Para peserta terbagi dalam tiga kelas perlombaan, sehingga menambah semarak kompetisi yang menjadi salah satu agenda yang ditunggu-tunggu saat pelaksanaan Erau.

Baca Juga

Ketua DWP Kukar Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan

Taufik menambahkan, lomba balap ketinting tidak hanya sebagai hiburan, melainkan juga upaya menjaga identitas masyarakat sungai. Sebab, ketinting telah lama menjadi ciri khas masyarakat pesisir di Kukar yang bergantung pada moda transportasi air tersebut.

“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat terus memberikan penguatan terhadap budaya lokal. Jangan sampai budaya ini hilang, karena ketinting adalah identitas yang harus kita jaga bersama,” tuturnya.

Editor: Rizqa Leony Putri