10 Cara Memutihkan Gigi Kuning, Nomor 8 dari Sisa Kulit Buah
7. Penuhi kebutuhan kalsium
Cara memutihkan gigi kuning dengan memenuhi kebutuhan kalisum. Beberapa kasus perubahan warna gigi disebabkan oleh erosi pada enamel yang keras, memperlihatkan dentin kuning di bawahnya. Kondisi ini bisa membuat gigi terlihat kuning.
Oleh karena itu, enamel yang kuat dapat menjaga warna putih gigi. Salah satu cara melindungi gigi dari erosi enamel adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman kaya kalsium, seperti susu, keju, dan brokoli.
8. Kulit pisang
Cara memutihkan gigi kuning menggunakan kulit pisang. Setelah makan pisang, jangan buang kulitnya! Oleh karena itu, kulit pisang dapat digunakan untuk membersihkan gigi yang kuning.
Kulit pisang mengandung mineral seperti magnesium, mangan, dan potasium yang dipercaya dapat menyerap ke permukaan gigi dan membuatnya tampak lebih putih.
Cara olahnya cukup sederhana, anda bisa langsung menggosok bagian bawah kulit pisang pada gigi anda dan diamkan selama 10 menit. Selanjutnya, gosok gigi dengan pasta gigi seperti biasa.
9. Makanan berserat tinggi
Selanjutnya, tips pemutihan gigi alami adalah dengan mengunyah makanan berserat tinggi. Makanan berserat tinggi, seperti sayuran dan kacang-kacangan, diyakini sebagai cara terbaik untuk menghilangkan gigi kuning karena menetralkan asam di mulut dan melindungi enamel gigi.
Selain itu, kacang-kacangan atau sayuran hijau seperti bayam yang mengandung serat juga dapat merangsang produksi air liur untuk membersihkan asam di mulut.
10. Wortel
Wortel tidak hanya baik untuk kesehatan mata, tetapi juga untuk gigi. Mengonsumsi sayuran berwarna oranye ini diduga dapat membantu menghilangkan plak dari gigi.
Bahkan, sebagian orang percaya bahwa menggosokkan wortel pada gigi bisa membuatnya tampak lebih cerah.
Wortel juga dipercaya memiliki kemampuan membunuh bakteri dengan menjaga kestabilan asam dan basa di dalam mulut. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan klaim di atas.
Nah itulah 10 cara memutihkan gigi yang bisa menjadi rekomendasi untuk Anda. Namun, ada baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikannya.
Editor: Candra Setia Budi