2. Tari Kancet Lasan
Tari Kancet Lasan biasa dibawakan oleh seorang perempuan Suku Dayak Kenyah. Gerakannya sama seperti tari kancet ledo, namun sang penari tidak menggunakan properti gong dan bulu burung enggang.
Penari dalam tari kancet lasan juga banyak memosisikan diri dengan rendah dan berjongkok atau duduk.
Tari kancet lasan menggambarkan kehidupan sehar-hari burung enggang yang dianggap mulia oleh Suku Dayak Kenyah karena dipandang sebagai simbol keagungan dan kepahlawanan. Sehingga, bukan tanpa alasan gerakan tari ini menekankan pada gerak burung enggang ketika terbang dan bertengger di dahan pohon.
3. Tari Gong
Tari Dayak khas Kalimantan Timur selanjutnya yaitu tari gong. Tarian ini biasa dibawakan oleh seorang perempuan yang mengenakan pakaian tradisional Suku Dayak Kenyah.
Kedua tangannya memegang rangkaian bulu ekor burung enggang. Tarian yang juga dikenal sebagai tari kancet ledo ini menggambarkan kelembutan seorang gadis bak sepadang padi yang meliuk tertiup angin.
4. Tari Hudoq
Tari hudoq ditampilkan oleh penari menggunakan topeng kayu menyerupai binatang buas. Para penarinya juga menggunakan daun pisang atau kelapa sebagai penutup topeng.
Tarian ini biasa ditampilkan masyarakat Suku Dayak Bahau dan Modang saat upacara keagamaan. Biasanya, tarian ini berujuan agar memeroleh kekuatan dalam mengatasi gangguan hama.
Tari hudoq juga bermaksud mengharapkan kesuburan tanaman dengan hasil panen yang banyak.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait