SAMARINDA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkunjung ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) guna memastikan ibu kota negara (IKN) steril dari ancaman dan potensi radikalisme dan terorisme. Kaltim sebagai lokasi IKN dinilai memiliki ketahanan yang baik terhadap ancaman terorisme dan radikalisme.
“IKN tidak bisa dilepaskan dari kesiapan ketahanan nasional yang meliputi seluruh aspek kehidupan bernegara seperti ideologi, politik, sosial, budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan. Di Kaltim ini aspek ketahanan nasional itu relatif lebih baik dibandingkan dengan wilayah yang lain”, tutur Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid dalam keterangannya, Rabu (24/2/2022).
Dia mengatakan ancaman terorisme tidak hanya bisa dilihat dari aspek aksi kekerasan. Namun, harus dilihat dari hulunya seperti ideologi radikal, sikap intoleran dan eksklusif.
Dia menjelaskan bahwa intoleransi sesungguhnya merupakan awal dari radikalisme dan terorisme. Sikap yang tidak senang terhadap keragaman akan mendorong lahirnya pemahaman yang radikal yang pada akhirnya berwujud dalam aksi teror.
“Saya sangat berbangga karena kehidupan sosial, budaya dan keagamaan di Kaltim ini terjalin sangat baik, toleran dan harmonis. Sikap toleransi dan moderasi inilah yang dibutuhkan di Kaltim sebagai salah satu modal ibu kota baru nantinya yang ramah terhadap perbedaan”, tegasnya.
Lebih lanjut dia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai perubahan strategi kelompok radikal terorisme akhir-akhir ini. Dalam beberapa kasus kelompok radikal terorisme kerap menggunakan strategi taqiyah atau menyembunyikan identitas dan tamkin atau penguasaan wilayah.
“Strategi tamkin ini sering dilakukan kelompok radikal terorisme akhir-akhir ini terutama dalam menginfiltrasi ke berbagai organisasi dan lembaga kemasyarakatan, termasuk di IKN ini. Dan kita telah antisipasi sejak awal dari hulu dengan memperkuat masyarakat moderat di Kaltim ini,” jelasnya.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait