Permintaan Maaf Ismail Bolong Sebut Kabareskrim Terima Uang dari Penambang Batu Bara Ilegal

Saat itu, kata dia, dirinya disodori sebuah kertas yang berisikan testimoni mengenai Kabareskrim Polri dan kemudian direkam menggunakan hp.

Baca Juga

Motif Pembunuhan Brigadir J Tak Akan Diumumkan, Kabareskrim: Untuk Jaga Perasaan Semua Pihak

"Jadi saya mengklarifikasi. Saya nggak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim apalagi pernah saya ketemu Kabareskrim," ujarnya.
 
Ismail Bolong mengaku ditelepon tiga kali oleh Brigjen Hendra Kurniawan yang saat ini duduk di kursi pesakitan lantaran didakwa menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.

Melalui sambungan telepon itu, ia mengaku diminta Brigjen Hendra untuk membaca testimoni yang sudah disediakan.

Baca Juga

Kabareskrim Sebut Pelecehan Seksual oleh Brigadir J Kecil Kemungkinan Terjadi

"Saya ditelepon oleh Pak Hendra tiga kali melalui hp salah satu hp Paminal Mabes. 'Kamu harus bikin testimoni' katanya. Saya tidak bisa bicara pada saat itu masih di Polda pada saat itu. Akhirnya dipindah di hotel sudah ada kertas untuk membaca," ungkapnya.

Sebelumnya, beredar video Ismail Bolong menjadi viral yang mengaku menyetor uang ke Kabareskrim sebesar Rp6 miliar beredar. Dalam video itu, Ismail Bolong mengaku bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin.

Editor: Candra Setia Budi