Mengenal Perbedaan Suku Kutai dan Dayak yang Dulu Serumpun

Mereka yang menolak dan memiliki kesempatan melarikan diri akhirnya masuk ke pedalaman dan tetap menjadi Masyarakat Dayak.
Karena Kutai merupakan suku yang mendiami daerah kota dan pesisir, maka pada masa kini telah terjadi proses asimilasi dengan suku-suku pendatang sehingga sudah mulai kehilangan ciri khasnya, berbeda dengan Suku Dayak yang sampai dengan sekarang masih memiliki ke khasan Kalimantan dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Suku Dayak
Nama Suku Dayak diberikan oleh penjajah Belanda yang menempati pulau Kalimantan saat melakukan ekspansi di pulau Borneo. Suku Dayak merupakan suku pedalaman yang tinggal di dekat aliran sungai di dalam hutan.
Karena itu, banyak suku Dayak yang dikenal dengan kebudayaan maritim atau bahari, karena mereka memiliki pekerjaan untuk nelayan di huluan sungai dalam mencari bahan baku makanan.
Suku Dayak menjadi istilah untuk 200 sub kelompok lebih etnis suku yang umumnya tinggal di sungai atau pegunungan pedalaman bagian selatan dan tengah pulau Kalimantan.
Menurut sejarah, suku ini pernah mendirikan suatu kerajaan yang akhirnya dikalahkan oleh kerajaan Majapahit. Ketika situasi kerajaan tersebut terpecah belah, banyak suku Dayak yang kemudian mengenal agama, seperti Islam, sehingga mereka lepas dari adat dan budaya Dayak dan membentuk suatu koloni baru, menjadi suku Melayu dan Banjar.
Editor: Candra Setia Budi