Mengenal Konsep Kota Spons yang Akan Dikembangkan di IKN Nusantara
JAKARTA, iNews.id - Konsep kota spons atau sponge city akan diterapkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Konsep itu untuk mengembalikan siklus alami air yang berubah karena pembangunan. Penerapan konsep ini akan memberikan manfaat pemanenan air untuk tambahan ketersediaan air, pengurangan bahaya banjir, serta pelestarian ekologi.
Kota spons akan diwujudkan antara lain melalui ruang terbuka hijau dan biru, desain fasilitas perkotaan dengan menerapkan atap hijau (green rooftop), serta penerapan jalan dan trotoar berpori, bioskedean, dan sistem bioretensi untuk menahan atau menyerap air hujan.
Penerapan kota spons sudah direncanakan di dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Meski demikian, Otorita IKN dan stakeholder terkait akan mematangkan konsep kota spons tersebut, salah satunya dengan menggandeng Deltares.
Kolaborasi dengan lembaga dari Belanda ini ini merupakan salah satu wujud dukungan Asian Development Bank (ADB) untuk pembangunan IKN.
"Meskipun sejak awal sponge city sudah masuk di blueprint IKN, kita perlu memperkuatnya lagi supaya benar-benar ada pengaturan manajemen tata air di Nusantara," tutur Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/10/2023).
Bambang Susantono mengatakan, kota spons merupakan salah satu prinsip dasar pengembangan kawasan di IKN, dengan memadukan konsep perkotaan kota hutan (forest city) dan kota cerdas (smart city).
Untuk merealisasikan konsep kota spons, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mengunjungi Deltares, salah satu lembaga riset terkemuka di dunia dalam bidang pengelolaan air dan lingkungan, yang berlokasi di Den Haag, Belanda. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas rencana kolaborasi untuk mewujudkan konsep kota spons (sponge city) di Ibu Kota Nusantara.
Editor: Kastolani Marzuki