Mahasiswa Pilih Audiensi, Pemkab Kukar Pastikan Rp16 Miliar Beasiswa Siap Disalurkan

KUTAI KARTANEGARA, iNews.id – Mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) memilih jalur audiensi untuk menyampaikan kegelisahan mereka terkait pencairan beasiswa Kukar Idaman tahap kedua.

Pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) yang dihadiri langsung oleh Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin itu berlangsung di Ruang Eksekutif Kantor Bupati, Senin (22/9/2025).

Baca Juga

Bupati Kukar Dorong Program RT-Ku Terbaik untuk Perkuat Ketahanan Sosial dan Pangan

Sudah sebulan sejak penyaluran tahap pertama, mahasiswa kembali mencari kepastian kapan sisa beasiswa akan cair. “Kebutuhan beasiswa ini sudah mendesak bagi kami, Pak. Di satu sisi kami diberi tahu anggarannya sudah ada, tapi di sisi lain APBD Perubahan belum disahkan. Kami meminta kepastian,” ujar Ridho, perwakilan mahasiswa, di hadapan kepala daerah.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Aulia memastikan sekitar Rp16 miliar telah dialokasikan dalam Anggaran Perubahan 2025. Dana itu diproyeksikan untuk menutupi kebutuhan beasiswa tahap kedua.

Baca Juga

Ketua DWP Kukar Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan

“Anggaran sudah kami siapkan, tinggal menunggu persetujuan DPRD. Begitu diketuk palu dan DPA terbit, pencairan bisa segera dilakukan tanpa verifikasi ulang,” katanya.

Aulia tak menampik bahwa penyaluran tahap pertama sempat terkendala karena jumlah pemohon meningkat hingga 3–4 kali lipat. Namun dia menegaskan, evaluasi sudah dilakukan agar tahun depan tidak terulang lagi.

“Beasiswa ini penting untuk peningkatan kualitas SDM Kukar. Saya sendiri bisa kuliah sampai S2 berkat beasiswa. Karena itu, program ini akan terus diperkuat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Aulia bersama Wabup Rendi mengajak mahasiswa ikut mengawal pembahasan di DPRD agar proses penyaluran bisa lebih cepat. Mereka meyakini DPRD memiliki semangat yang sama dalam mendukung program pendidikan daerah.

Beasiswa Kukar Idaman tahap kedua tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa S1, tetapi juga bagi mahasiswa S2, S3, pelajar SMA, hingga santri di pesantren.

“Harapannya, pembahasan di DPRD berjalan lancar sehingga manfaat program ini segera dirasakan lebih luas,” tutur Aulia.

Editor: Anindita Trinoviana