KPK Panggil 2 Mantan Plt Kadis PUPR Penajam Paser Utara
JAKARTA, iNews.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yakni Tohar dan Puguh Sumitor. Keduanya diperiksa sebagai saksi tersangka Bupati Penajam Paser Utara Nonaktif Abdul Gafur Mas'ud (AGM).
Selain dua mantan Plt Kadis PUPR, penyidik juga memanggil lima saksi lainnya yakni, Staf Honorer, Sri Aryanti; PNS pada Dishub Kabupaten Penajam Paser Utara, Andy Sunra Satriadi. Kemudian, perwakilan CV Eka Cipta Pratama, Eka Sugianto; perwakilan CV Fery Jaya, Suwondo; serta CV Restu Mutiara Mandiri, Sultan.
Para saksi diminta untuk hadir memenuhi panggilan pemeriksaan KPK di Markas Komando (Mako) Brimob Polda Kalimantan Timur, Balikpapan. Keterangan para saksi dibutuhkan untuk sekaligus melengkapi berkas penyidikan tersangka Abdul Gafur Mas'ud.
"Hari ini, pemeriksaan saksi kasus dugaan korupsi terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tahun 2021-2022 untuk tersangka AGM," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Senin (18/4/2022).
Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud (AGM) sebagai tersangka suap terkait proyek pengadaan barang dan jasa serta perizinan.
KPK juga menetapkan lima tersangka lainnya dalam perkara ini. Mereka yakni, pihak swasta Ahmad Zuhdi alias Yudi sebagai pihak pemberi suap. Kemudian, Plt Sekda Penajam Paser Utara, Muliadi; Kepala Dinas PURT Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro.
Selanjutnya, Kepala Bidang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Jusman; serta Bendahara Umum (Bendum) DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis. Tiga pejabat Pemkab PPU dan satu pejabat Partai Demokrat tersebut ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama Abdul Gafur Mas'ud.
Dalam perkara ini, Abdul Gafur dan empat tersangka penerima suap lainnya diduga telah menerima uang terkait proyek pekerjaan Dinas PUTR dan Disdikpora Penajam Paser Utara dengan nilai kontrak sekira Rp112 miliar.
Proyek tersebut antara lain, proyek multiyears peningkatan jalan Sotek-Bukit Subur senilai Rp58 miliar dan pembangunan Gedung perpustakaan senilai Rp9,9 miliar.
Di samping itu, Abdul Gafur juga diduga telah menerima uang tunai sejumlah Rp1 miliar dari Yudi yang mengerjakan proyek jalan dengan nilai kontrak Rp64 miliar.
Editor: Dita Angga Rusiana