get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerebek Kampung Narkoba di Samarinda, 42 Warga Dinyatakan Positif Sabu

Kekerasan Perempuan dan Anak di Kaltim Capai 443 Kasus, Korban Terbanyak dari Kota Samarinda  

Rabu, 13 Juli 2022 - 11:37:00 WIB
Kekerasan Perempuan dan Anak di Kaltim Capai 443 Kasus, Korban Terbanyak dari Kota Samarinda  
Kasus kekerasan peremuan dan anak di Kaltim periode Januari-Juni mencapai 443 kasus. (Foto: Ilustrasi/Ist)

SAMARINDA, iNews.id – Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 443 kasus. Korban terbanyak berasal dari Kota Samarinda.
 
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan, korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kaltim periode Januari-Juni 2022 mencapai 464 orang.
 
“Terbanyak berasal dari Kota Samarinda yang mencapai 221 orang,” katanya.

“DKP3A terus melakukan berbagai langkah dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meminimalkan kasus ini,” sambungnya.

Data ini merupakan hasil akumulasi yang dicatat oleh petugas melalui aplikasi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) Provinsi Kaltim.

Menurutnya, total korban kekerasan yang mencapai 464 orang tersebut terdiri dari 218 korban anak atau 47 persen, selebihnya yang sebanyak 246 korban merupakan perempuan dewasa atau sebesar 53 persen.

Sedangkan korban kekerasan difabel terbanyak berasal dari Kota Bontang yang sebanyak 5 korban. Korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 158 korban dengan korban KDRT terbanyak berasal dari Kota Samarinda sebanyak 80 korban.

Ia melanjutkan, di tingkat Kaltim, korban kekerasan anak terbanyak merupakan korban kekerasan seksual yang mencapai 133 korban, sedangkan pada dewasa terdapat pada kekerasan fisik yang sebanyak 165 korban.

"Untuk kasus kekerasan anak dan perempuan, jumlah terbanyak terjadi pada kekerasan dalam rumah tangga, yakni tercatat sebanyak 91 korban anak dan 150 korban perempuan dewasa," katanya.

Untuk itu ia mengimbau semua pihak terus fokus pada peningkatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk merumuskan kebijakan dan meningkatkan kualitas layanan bagi korban.(*)

Editor: Febrian Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut