Kapolda Kaltim Pastikan Oknum Brimob Aniaya Warga Diproses Hukum
Senin, 21 Juli 2025 - 19:21:00 WIB
Dzul Ash
Puji menuturkan, penganiayaan itu berawal saat dirinya sedang dalam perjalanan pulang setelah mengumpulkan hasil panen dari kebun petani.
Tiba di lokasi kejadian tepatnya depan Markas Komando (Mako) II Brimob, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Tenggarong, Puji turun dari mobil hendak menyingkirkan kayu balok besar yang melintang di tengah jalan.
“Saya takut ada pengendara lain yang celaka. Makanya saya turun tanya,” kata Puji, Minggu (20/7/2025).
Bukannya membantu menyingkirkan kayu, kata dia, oknum Brimob disebut malah melayangkan pukulan keras menghantam pelipis kirinya. Tubuhnya limbung, lalu diseret masuk ke dalam markas. Mobilnya pun ikut dibawa.
Editor: Kastolani Marzuki
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Kaltim
5 bulan lalu
Pria Pengepul Pisang di Kukar Diduga Dianiaya Oknum Brimob, Ini Kata Kapolres
News
5 bulan lalu
Gerebek Kos-Kosan di Medan, BNNP dan Brimob Polda Sumut Temukan Sabu 36 Kg
News
6 bulan lalu
Oknum Brimob Beli Helm Gunakan Bukti Pembayaran Palsu Ditahan Propam Polda Jabar
Maluku
1 bulan lalu
Anggota Brimob Jadi Korban Penikaman di Tual Maluku, Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku
Jabar
2 bulan lalu
Oknum Brimob Ajudan Bupati Purwakarta Tepergok Selingkuh Diperiksa Propam
Jabar
3 bulan lalu
Kisah Inspiratif Anggota Brimob Polda Metro Jaya, Dirikan TPA Gratis demi Cahaya Al-Qur’an
Berita Terkini
Kaltim
5 hari lalu
Pegawai PT Pos Balikpapan Jadi Korban Perampokan, Kepala Dibacok
Kaltim
6 hari lalu
Hasil Timnas Indonesia vs Myanmar, Menang 3-1 Garuda Muda Tersingkir dari SEA Games 2025
Kaltim
9 hari lalu
10 Menu Simpel Sayur dan Buah untuk di Rumah dengan Belanja Grocery Online di BlibliFresh!
Kaltim
10 hari lalu
Brutal! Pemuda di Kukar Aniaya Pacar gegara Cemburu, Dihajar dan Diinjak
Kaltim
13 hari lalu
Ditargetkan Beroperasi Komersial 2026, Bandara VVIP IKN Tunggu Perpres
Kaltim
15 hari lalu
Polda Kaltara Tetapkan 6 Tersangka Korupsi Kredit Fiktif, Kerugian Negara Rp208 Miliar