Gandeng Pihak Swasta, Distransnaker Kukar Sukses Gelar Pelatihan Operator Alat Berat
Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Distransnaker Kukar, Lukman menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan kali ini dipusatkan dan dilaksanakan oleh PT Biru, sebagai lembaga pelatihan. Fokus pelatihan diarahkan pada sektor pertambangan, yang sebagian besar kegiatan praktiknya akan dilakukan di lokasi PT BUMA, selaku kontraktor utama.
Dia mengungkapkan, tahun ini jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang, sekitar 80 hingga 90 persen berasal dari wilayah lingkar tambang seperti Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut.
"Secara rinci, terdapat 25 orang peserta dari wilayah lingkar tambang, sedangkan 5 orang lainnya berasal dari perwakilan berbagai kecamatan yang dipilih melalui proses seleksi," katanya.
Lukman menyampaikan, program pelatihan ini berlangsung selama 12 bulan, dengan total biaya pelaksanaan program mencapai sekitar Rp6 miliar, dengan skema cost sharing antara pihak perusahaan dan pemerintah daerah. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp5 miliar ditanggung oleh PT BUMA dan sekitar Rp800 juta bersumber dari anggaran perubahan Distransnaker Kukar tahun 2024.
"Kami menilai program pelatihan ini memiliki manfaat yang sangat besar. Harapannya, pelatihan yang diselenggarakan tidak hanya berhenti pada tahap pembelajaran, tetapi juga berlanjut hingga pada penempatan kerja bagi para peserta," tuturnya.
Editor: Anindita Trinoviana