BKSDA Kaltim Larang Warga Beri Makan Satwa Liar di Sekitar IKN
Kamis, 08 Juni 2023 - 12:40:00 WIB
awaluddin jalil
Untuk itu, pihaknya telah mengambil langkah-langkah penanganan pertama. Tahap awal, BKSDA bekerja sama dengan pemerintah setempat dan Lembaga Jejak Pulang, untuk penyisiran sampah dan sosialisasi ke masyarakat terkait larangan memberi makan satwa-satwa liar.
Selanjutnya, BKSDA berencana melakukan translokasi satwa-satwa yang sudah terlanjur kebiasaan meminta makanan pada manusia yang lewat.
"Untuk sampah, terus kita lakukan penyisiran dan pembersihan rutin. Selanjutnya kita lakukan beragam upaya agar kesejahteraan satwa itu tetap terjaga. Jika harus translokasi, maka akan dilakukan demi menjaga kesejahteraan satwa,” katanya.
Editor: Nani Suherni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Kalsel
2 hari lalu
Kejati Kalsel Geledah Kantor BKSDA, Dokumen dan Barang Elektronik Disita
Sumbar
11 hari lalu
Warga Nagari Lasi Sumbar Tetapkan Sumpah Adat, Larang Tebang Pohon dan Berburu Burung
Kaltim
13 hari lalu
Ditargetkan Beroperasi Komersial 2026, Bandara VVIP IKN Tunggu Perpres
Kaltim
1 bulan lalu
Otorita IKN Tanda Tangani Kontrak Baru, Nilai Proyek Lebih dari Rp1 Triliun
Kaltim
1 bulan lalu
Polri Ungkap Penjualan Batu Bara Ilegal di Tahura Bukit Soeharto, 6.000 Ton Disita
Regional
1 bulan lalu
BKSDA Jambi Verifikasi Temuan Tengkorak Satwa Berukuran Besar Tertimbun di Kebun Warga
Berita Terkini
Kaltim
5 hari lalu
Pegawai PT Pos Balikpapan Jadi Korban Perampokan, Kepala Dibacok
Kaltim
6 hari lalu
Hasil Timnas Indonesia vs Myanmar, Menang 3-1 Garuda Muda Tersingkir dari SEA Games 2025
Kaltim
9 hari lalu
10 Menu Simpel Sayur dan Buah untuk di Rumah dengan Belanja Grocery Online di BlibliFresh!
Kaltim
10 hari lalu
Brutal! Pemuda di Kukar Aniaya Pacar gegara Cemburu, Dihajar dan Diinjak
Kaltim
13 hari lalu
Ditargetkan Beroperasi Komersial 2026, Bandara VVIP IKN Tunggu Perpres
Kaltim
15 hari lalu
Polda Kaltara Tetapkan 6 Tersangka Korupsi Kredit Fiktif, Kerugian Negara Rp208 Miliar