Balikpapan Masuk Zona Merah Covid-19, Mahakam Ulu Tetap Hijau
Minggu, 17 Juli 2022 - 11:04:00 WIB
Antara
SAMARINDA, iNews.id – Data terbaru Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyebutkan Kota Balikpapan masuk zona merah. Sementara Kabupaten Mahakam Ulu tetap ada di zona hijau.
Juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, berdasarkan update kasus harian pada Sabtu 16 Juli 2022 menunjukkan perkembangan kasus di Kaltim masih terjadi. Ada tambahan kasus positif baru.
Baca Juga
Penuhi Kebutuhan IKN, Gubernur Kaltim Minta Produksi Pangan Digenjot
Untuk Kota Balikpapan masuk zona merah dengan pasien positif mencapai 67 orang
“Kabupaten Mahakam Ulu tetap zona hijau. Kami berharap masyarakat terus waspada dengan potensi penularan kasus dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya, Sabtu (16/7/2022).
Baca Juga
Gempa Terkini M 3,8 Guncang Bontang Kaltim, Pusat Getaran di Darat
Editor: Febrian Putra
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Kaltim
3 tahun lalu
Positif Covid-19 Kaltim Bertambah 42 Orang, Terbanyak dari Kota Balikpapan
Kaltim
3 tahun lalu
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim : Terjadi Penambahan Kasus Positif Cukup Banyak
Regional
5 tahun lalu
Update Kasus Positif Covid di Kaltim, Banten, Riau dan Kepri 11 November
Regional
5 tahun lalu
Update Covid di Riau, Kaltim, Banten, Aceh, Sulbar dan Sultra 16 Oktober 2020
Regional
5 tahun lalu
Update 13 September: Naik 174 Kasus, Positif Covid-19 di Kaltim Jadi 5.926 Orang
Berita Terkini
Kaltim
1 hari lalu
Promo GoPay Games! Top Up Weekly Diamond Pass Gratis Bonus Diamonds
Kaltim
4 hari lalu
Makam Pelajar di Samarinda Dibongkar, Polisi Selidiki Dugaan Kematian Tak Wajar
Kaltim
8 hari lalu
Brutal! Pria di Kutai Kartanegara Aniaya Kekasih Pakai Mandau karena Cemburu
Kaltim
8 hari lalu
Isak Tangis Iringi Pemakaman 6 Jenazah Bocah Tenggelam di Kubangan Balikpapan
Kaltim
8 hari lalu
Tragis! 6 Bocah Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Batu Ampar Balikpapan
Kaltim
13 hari lalu
COP30, Menteri Hanif Tegaskan Perdagangan Karbon Harus Sejahterakan Desa