5 Upacara Adat di Kalimantan Timur, Nomor 3 Dipersembahkan untuk Sultan

Upacara adat di Kalimantan Timur selanjutnya yakni kwangkai. Upacara ini dilakukan untuk mengenang arwah leluhur.
Upacara diawali dengan menyembelih babi dan ayam. Dara kedua hewan ternak itu lalu dipercikkan ke penjuru arena, termasuk kayu ulin berbentuk patung yang disebut mblontang.
Setelahnya, kerbau akan diikatkan ke patung mblontang itu. Para warga pun berbondong-bondong menombak atau menebaskan mandau ke tubuh kerbau hingga mati.
Akan tetapi, warga tak diperbolehkan menebas atau menombak kerbau secara sembarangan. Tusukan atau tebasan harus tepat pada lokasi tubuh kerbau yang sudah ditentukan.
Upacara adat di Kalimantan Timur selanjutnya yakni ngehawa'k. Upacara ini merupakan tradisi yang dilakukan dalam pernikahan dua warga Dayak.
Mempelai pria wajib menyediakan benda-benda adat untuk pengantin perempuan. Banyaknya benda yang mesti ditampilkan tergantung keturunan mempelai.
Masyarakat Dayak juga menganut hukum adat dalam upacara ini. Konsekuensi harus ditanggung kedua mempelai apabila terjadi perceraian.
Bentuk hukuman adat yang dibebankan tergantung tingkat kesalahan kedua belah pihak. Bisa berupa denda atau pun hukuman lainnya.
Itu lah deretan upacara adat di Kalimantan Timur. Tradisi seperti yang telah dibahas tentunya perlu untuk terus dilestarikan sebagai identitas Suku Dayak maupun Kalimantan Timur.
Editor: Rizky Agustian