"Saya ingin menyampaikan kenapa sih ibu kota ini harus pindah? Negara kita ini negara besar, kita memiliki 17 ribu pulau, 514 kabupaten dan kota 34 provinsi. Kalau kita lihat populasi 56 persen ada di Jawa, 156 juta penduduk Indonesia ada di Jawa, padahal kita memiliki 17 ribu pulau," tuturnya.
Selain ketimpangan penduduk, Jokowi menyebut ada ketimpangan ekonomi antara Pulau Jawa dengan di luar Pulau Jawa. Hal itu disebabkan karena DKI Jakarta telah menjadi magnet perekonomian di Indonesia.
"Produk Domestik Bruto kita 58 persen ada juga di Pulau Jawa, dan lebih spesifik lagi adalah Jakarta. Sehingga magnet dari seluruh pulau ke sini, magnet dari seluruh kota itu semua ke Jakarta. Yang terjadi adalah ketimpangan perputaran ekonomi antara Jawa dan luar Jawa. Yang terjadi adalah ketimpangan infrastruktur," jelasnya.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait