Ribuan pelajar berseragam Palang Merah Remaja (PMR) mengikuti Youth Red Cross Competition (YRRC) 2025. (Foto: iNews/Dzulfikar)

YRRC bukan acara rutin belaka. Selama empat hari (2–5 Oktober 2025), para peserta dari 69 sekolah, mulai tingkat Mula (SD), Madya (SMP), hingga Wira (SMA)—akan diuji lewat tujuh materi pokok kepalangmerahan. Pertolongan pertama, siaga bencana, hingga kerja sosial, semuanya dirancang sebagai simulasi dunia nyata bagi seorang relawan.

Ketua PMI Kukar, Ismed menyebut kompetisi ini sebagai ajang pembekalan yang berkelanjutan. “Kami ingin memastikan para anggota PMR tidak hanya terampil, tetapi juga siap mengabdi di masyarakat,” ujarnya.

Ketua PMI Kalimantan Timur, Sayid Irwan yang turut hadir, memuji langkah PMI Kukar. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi contoh di tingkat provinsi. “Di tengah zaman yang makin individualistis, kegiatan ini menghidupkan kembali nilai kemanusiaan. Itulah yang harus terus dijaga,” katanya.

YRRC 2025 ditutup dengan penampilan simbolis dari PMR Mula SDN 11 Tenggarong. Namun gema acara ini diproyeksikan lebih jauh: membentuk sumber daya manusia yang berkarakter. “Menumbuhkan soft skill anak-anak adalah investasi yang tak boleh berhenti,” ujar panitia. 


Editor : Rizqa Leony Putri

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network