Bukan itu saja, dia juga mengingatkan masyarakat kritis terhadap penawaran dengan biaya terlampau miring dari harga pasaran.
“Intinya jangan mudah membagikan data, jangan mudah menge-klik link yang tidak jelas. Karena ada beberapa modus baru dengan cara membagikan link. Ternyata link itu membawa sejenis program untuk meretas data kita,” jelasnya.
Data yang dimaksud juga termasuk nomor pin ATM atau OTP kartu kredit, hingga password email.
Dia meminta masyarakat jangan mudah percaya. Harus lebih kritis, sehingga tidak menjadi korban penipuan. Karena berbagai cara dilakukan pelaku untuk memperdaya korban.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait