"Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, rata-rata sampai 25 porsi per hari untuk makan sahur. Pokoknya kalau ada sopir atau musafir yang kebetulan melintas pas sahur, kami persilahkan makan sahur di masjid ini," ujar dia.
Lebih lanjut dia mengaku membangun masjid di lokasi tersebut karena dulu terlihat banyak sopir truk dan sopir travel yang istirahat di warung remang-remang.
"Saya berpikir, kalau mereka istirahat di masjid, pendapatan sopir bisa dihemat untuk keluarga di rumah, karena di masjid sudah disiapkan kopi dan minuman lain secara gratis. Itu awalnya," ucapnya.
Masjid Abah Nanang yang berlokasi di km 82 ini, masuk wilayah Tanjung Perangat, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait