Pembongkaran makam pelajar MNR di Samarinda dilakukan untuk menyelidiki dugaan kematian tidak wajar. (Foto: Ist)

Sampel tersebut kemudian dibawa untuk pemeriksaan laboratorium mendalam demi memastikan ada atau tidaknya luka akibat kekerasan. Proses autopsi berlangsung dengan pengawasan ketat pihak kepolisian dan keluarga korban.

Hasil autopsi nantinya akan dilaporkan secara resmi kepada penyidik PPA Sat Reskrim Polresta Samarinda sebagai dasar penentuan langkah hukum berikutnya.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi yang diduga berada di lokasi insiden kekerasan pada 26 Oktober 2025. Meski demikian, penyidik belum menyimpulkan adanya tindak pidana dalam peristiwa tersebut.

Pemeriksaan saksi terus diperluas seiring proses forensik yang masih berjalan dan menunggu hasil laboratorium. Polisi memastikan penanganan kasus dilakukan secara profesional dan menyeluruh.

"Kami berkomitmen kasus ini terungkap tuntas demi keadilan korban dan keluarga," kata Kombes Hendri.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network