KUKAR, iNews.id – Larangan ekspor produk turunan kelapa sawit mulai membuat petani di Kutai Kartanegara (Kukar) gelisah. Tandan buah sawit yang sudah dipanen rusak karena tak terjual.
Petani Sawit Wisnu Ponco Wisudo di Marangkayu, Kukar mengatakan, meski kebijakan pemerintah ini bertujuan baik untuk meningkatkan ketersediaan dan menurunkan harga minyak goreng di pasar lokal, namun di sisi lain justru menggelisahkan petani.
"Akibatnya, beberapa kebutuhan Lebaran yang akan dibeli untuk anak dan istri terpaksa dibatalkan karena uang hasil penjualan sawit batal diterima,” katanya, Jumat (6/5/2022).
“Sepekan sebelum Lebaran, kami sudah tidak bisa panen sawit. Tidak ada pengepul yang mau beli lagi," sambungnya.
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait