“Seiring saya tumbuh besar, saya berpikir bahwa cerita-cerita teman SD saya itu hanyalah mitos dan isapan jempol belaka layaknya cerita hantu di WC sekolah ataupun cerita horror khas bocah SD lainnya,” katanya.
Akan tetapi, Donny akhirnya menyaksikan sendiri teror kuyang. Peristiwa terjadi saat suami istri perantau dari Jawa dan mengontrak di kampung Donny.
Saat itu, kata dia, sang istri sedang hamil, namun tetap memaksa bekerja sebagai SPG di salah satu mal. Warga kampung pun sudah memperingati perempuan itu untuk tidak sering pulang malam, terlebih sendirian.
Hanya saja, peringatan itu tidak dihiraukan. Sampai suatu malam, perempuan itu pulang melewati kebun kepala sekira pukul 23.00 WIB.
Keesokan paginya, perut perempuan itu kempes. Saat diperiksakan, tidak ditemukan janin di dalamnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, kakak ipar temannya juga pernah mengalami kejadian serupa. Waktu itu, kakak ipar temannya tengah berbelanja di sebuah pasar malam di lapangan kampung Y dalam keadaan hamil.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait