Gubernur Isran pun tersenyum dan tak membalas lagi. Pertemuan yang berlangsung sangat akrab dan cair selama 1,5 jam itu.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono melaporkan bahwa mulai minggu depan mereka akan segera bekerja dengan tim transisi.
Pasalnya, Otorita IKN sudah harus melakukan proses atau tahapan mulai persiapan, pembangunan, pemindahan hingga penyelenggaraan pemerintahan.
"Setelah adanya tim transisi tersebut, maka seluruh satgas kementerian dan lembaga akan melebur di sana. Kami akan bekerja bersama-sama," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu dua Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan 4 Rancangan Peraturan Presiden (Perpres).
RPP itu khusus tentang kewenangan Otorita IKN dan pendanaan Otorita IKN. Sedangkan Rancangan Perpres di antaranya terkait struktur organisasi IKN dan lahan IKN.
Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan dukungan Kaltim untuk IKN.
"Pembangunan IKN harus sudah kita mulai. Sebab kalau kita tidak mulai, kita tidak akan tahu masalahnya," tegas Isran.
Namun Isran mengingatkan agar keberadaan pohon di wilayah IKN Nusantara tetap dijaga. Menurutnya IKN harus dibangun menjadi forest city dan smart city, serta tetap ramah lingkungan. Pasalnya IKN bukan hanya untuk Kaltim, tetapi untuk Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia.
"Jangan sampai lebih unggul bangunan dari pada pohon. Kementerian jauh-jauh aja. Jangan kumpul-kumpul Istana Negara dan Sekretariat Presiden. Yang utama saja yang dekat seperti MK dan parlemen. Selebihnya tanami pohon," tandasnya lagi.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait