"Perjanjian sister city dengan Kazakhstan membahas berbagai sektor, termasuk manajemen transportasi, air, sampah, pendidikan, dan perbankan. Nilai pasti investasi akan diumumkan nanti oleh pihak terkait," tutur dia.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, pentingnya Kaltim dalam perubahan paradigma pembangunan Indonesia, dari Jawa-sentris menjadi Indonesia-sentris. "Kaltim memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan ini dan memanfaatkan momentum strategisnya," kata Wali Kota Samarinda.
Dalam konteks pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, ujar Andi Harun, mencatat banyak negara, seperti Kazakhstan, memberikan contoh bagaimana memindahkan ibukota dalam waktu relatif singkat. Hal ini menunjukkan pentingnya mempelajari pengalaman berbagai negara yang telah melakukannya, termasuk Brazil, Jepang, Malaysia, dan lainnya.
Bagi Andi, dialog ini dapat memperluas wawasan masyarakat dalan rangka partisipasi untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara di Kaltim yang akan dimulai pada 2024.
Editor : Agus Warsudi
Kota Samarinda Ikn IKN Nusantara istana ikn istana presiden di IKN otorita IKN di kalimantan timur kalimantan timur
Artikel Terkait