SAMARINDA, iNews.id - Temuan kasus hepatitis misterius di Jakarta membuat Dinas Kesehatan Kalimantan Timur meningkatkan kewaspadaan. Dinkes Kaltim pun meminta rumah sakit swasta dan pemeritah aktif memantau.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang anak di Jakarta dikonfirmasi meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo akibat hepatitis misterius. Kasus tersebut merupakan bagian dari ratusan temuan yang dilaporkan WHO di Amerika, Eropa dan Asia.
Hepatitis Misterius Renggut 3 Nyawa Anak di Jakarta, WHO dan Kemenkes Minta Warga Waspada
Virus hepatitis misterius tersebut pertama kali ditemukan di Inggris dan menginfeksi anak-anak usia 6 sampai 16 tahun. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sudah menerbitkan surat edaran nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).
Plt Kadis Kesehatan Kaltim Masitah menyatakan, pihaknya secara intensif melakukan monitoring terhadap kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya melalui pengamatan mingguan atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Infografis Gejala Hepatitis Akut pada Anak
"SKDR ini dilakukan seluruh rumah sakit dalam pengamatan kasus jaundice akut," ucap Masitah dikutip dari iNewsKutai, Kamis (5/5/2022).
Editor : Nani Suherni