Sebelum Jokowi Putuskan Kaltim, IKN Sempat Mau Dipindahkan ke Dua Lokasi Ini

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bukanlah hal baru. Dia mengatakan sebelum diputuskan Kalimantan Timur (Kaltim), IKN sempat akan dipindahkan ke dua lokasi berbeda oleh presiden-presiden sebelumnya.
Dia mengatakan Presiden Soekarno menggagas IKN dipindah ke Palangkaraya Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Tahun 1957 bung Karno pernah memiliki keinginan untuk memindahkan dari Jakarta ke Palangkaraya. Tetapi terhambat karena ada pergolakan politik, sehingga gagasan itu tidak terlanjutkan," kata Jokowi, Selasa (22/2/2022).
Sementara itu Presiden Soeharto ingin IKN tetap di Pulau Jawa hanya bergeser dari DKI Jakarta ke Jonggol, Jawa Barat.
“Pak Harto juga memiliki gagasan yang sama untuk memindahkan ibu kota tapi bergeser sedikit ke Jonggol di Jawa Barat,” tuturnya.
Jokowi menyebut wacana pemindahan IKN sudah ada sejak lama. Menurutnya salah satu alasan pemindahan IKN adalah demi menuntaskan masalah ketimpangan.
“Sehingga kajian-kajian itu sudah ada sebelumnya. sekali lagi perpindahan ini adalah untuk pemerataan. Baik pemerataan infratruktur, pemerataan ekonomi dan juga keadilan sosial," ungkapnya.
Dia mengatakan alasan memilih Kaltim sebagai lokasi IKN untuk menuntaskan masalah ketimpangan penduduk antara Pulau Jawa dan non Jawa.
Editor: Dita Angga Rusiana