Samarinda Geger, Mayat Pria Ditemukan Tewas di Drainase Bersama Sepeda Motor

SAMARINDA, iNews.id - Warga Jalan Rapak Mahang, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) digegerkan dengan penemuan mayat seorang pemuda di saluran drainase, Senin (19/12/2022). Diduga, korban yang ditemukan bersamaan sepeda motor itu tewas akibat mengalami kecelakaan tunggal. 
  
Dari informasi yang diterima iNews.id, penemuan mayat pengendara motor itu bermula saat salah satu warga mendapati sebagian badan motor yang nampak dari permukaan saluran drainase di pinggir jalan tersebut.

Warga yang curiga lantas memeriksanya, saat diperiksa warga mendapati tangan dari pengendara sepeda motor bernopol KT 4191 WG tersebut.

Baca Juga

Tebing Tinggi Geger, Mayat Mr X Ditemukan Mengapung di Sungai Padang

Oleh warga, penemuan itu dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas setempat.

Bhabinkamtibmas Polsek Samarinda Kota Aipda Darwanto membenarkan adanya penemuan mayat di saluran drainase tersebut.

Baca Juga

Tampang Pria yang Bunuh Pacar lalu Bakar Mayatnya di Nunukan, Terancam Penjara Seumur Hidup

"AWal diketahui itu setelah saya ditelepon oleh ketua Rukun Tetangga (RT) setempat menemukan korban meninggal di drainase dengan sepeda motor," katanya.

Setelah itu, petugas dari Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kejadian melakukan identifikasi dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AbdulWahab Sjahranie guna dilakukan visum.

Baca Juga

Kasus Mayat Wanita dengan Wajah Terbakar di Nunukan Terungkap, Ini Motif Pelaku

Belum diketahui penyebab korban tewas dan masuk ke dalam drainase bersama dengan sepeda motornya.

"Untuk penyebab belum tahu, nanti dari pihak laka lantas atau inafis yang akan menjelaskannya," ujarnya.

Baca Juga

Mayat Perempuan Terbungkus Karung di Bogor ternyata Driver Ojol

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas korban dan penyebab kematiannya. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara polisi menduga korban tewas akibat mengalami kecelakaan tunggal.

Editor: Candra Setia Budi