Profil Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Pintu Gerbang Udara Kota Balikpapan
                
            
                JAKARTA, iNews.id - Bandar Udara (Bandara) Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan merupakan bandara yang terdapat Kalimantan Timur (Kaltim). Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) menjadi pintu gerbang udara Kota Balikpapan dan wilayah Kaltim lainnya, termasuk bagi ibu kota negara baru nantinya.
Bandara dengan status bandara internasional ini, sebelumnya bernama Bandara Sepinggan Balikpapan. Sejak 2014, namanya diubah menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
                                    Penamaan bandara tersebut merujuk nama seorang sultan di Kesultanan Kutai yang memerintah pada 1850-1899. Melansir laman kaltimprov.go.id, Sultan Aji Muhammad Sulaiman kala itu memberikan izin kepada Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) yang akan mendirikan lapangan udara seusai mendapatkan konsesi pertambangan minyak di Balikpapan pada 1894.
Pada masa kemerdekaan, operasional lapangan udara tersebut dipegang oleh Ditjen Perhubungan Udara. Kemudian, pada 1987, pengelolaan bandara diserahkan ke Perum Angkasa Pura I (kini persero). Proyek pengembangan fasilitas bandara dan keselamatan penerbangan dilaksanakan mulai 1991 dalam beberapa tahap.
                                    Pada 2014, terminal dioperasikan untuk menggantikan terminal lama karena kapasitasnya sudah tidak mampu lagi menampung penumpang yang terus meningkat. Bandara SAMS kini dapat melayani 10 juta penumpang per tahun, dengan terminal seluas 110.000 meter persegi. Sementara, landasan pacunya berukuran 2.500 m x 45 m, dilengkapi 7 exit taxiway dan 1 parallel taxiway itu.
Editor: Kurnia Illahi