get app
inews
Aa Text
Read Next : Umrah Gratis dari Kapolda Sumbar! 8 Polisi Beruntung Terpilih Lewat Undian

Pemprov Kaltim Sabet 3 Penghargaan Ajang APBD Award 2024, Ini Kata Pj Gubernur

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:51:00 WIB
Pemprov Kaltim Sabet 3 Penghargaan Ajang APBD Award 2024, Ini Kata Pj Gubernur
Pemprov Kaltim menyabet 3 penghrgaan di ajang APBD Award 2024. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur meraih tiga penghargaan di ajang APBD Award 2024, Rabu (18/12/2024). Tiga penghargaan itu yakni, kategori peningkatan PAD tertinggi, kategori realisasi pendapatan tertinggi dan kategori realisasi belanja tertinggi.

PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan, Pemprov Kaltim berupaya mencapai Pendapatan Asli Daerah (PAD) maksimal namun tanpa membebani kehidupan masyarakat di provinsi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) ini berada.

“Kemarin Pak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah telepon langsung saya dan mengapresiasi langkah Pemprov Kaltim berkreasi meningkatkan PAD tanpa menambah beban masyarakat,” kata Akmal Malik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/12/2024).

Menurut Akmal, Mendagri Tito Karnavian menilai apa yang dilakukan Kaltim bagus karena berani mengambil kebijakan yang tidak biasa.

“Saya bilang sama beliau, kami bersama-sama tim atau lebih pasnya saya sepakat untuk tidak membebani masyarakat tetapi jumlah pendapatan (PAD) kami tetap tercapai. Alhamdulillah kamki diganjar dengan 3 penghargaan dari 4 kategori ajang APBD Award 2024,” kata Akmal.

Akmal mengakui, lazimnya Pemerintah Daerah apabila ingin meningkatkan PAD, mereka mencoba untuk menaikkan pajak ini dan itu. “Hal itu dilakukan mungkin karena mereka tidak punya diversifikasi penerimaan lain. Sedangkan kami mencoba mencari sumber-sumber lain pemasukan PAD. Misalnya seperti dari pajak pendapatan air bawah tanah. Kemudian menaikkan pajak alat berat yang selama ini belum tersentuh padahal kontribusinya bisa sangat besar bagi PAD.

Akmal mengakui pajak kendaraan bermotor (PKB) masih menjadi primadona untuk pendapatan provinsi. Namun dirinya juga harus memahami suasana kebatinan pemilik kendaraan. 

“Jadi artinya jangan dinaikkan PKB. Namun sesungguhnya yang kami dorong adalah bagaimana menggugah pemilik kendaraan agar membayar pajak mereka tepat waktu dan menjadi pembayaran pajak yang disiplin,” kata Ahmal.

Dia menjelaskan, dengan semakin bertambahnya kendaraan masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, yakni peningkatkan hampir 100 persen, hal ini juga jadi peringatan bagi Kaltim. IKN hadir menimbulkan kesadaran banyak orang tentang pentingnya Provinsi Kaltim. 

Sehingga ini menjadi kunci bertambahnya penggunaan kendaraan dan penggunaan bahan bakar. Jadi kalau bahan bakar ini bertambah maka tentunya pendapatan pajak daerah juga bertambah.

“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan terkait diversifikasi pajak daeah yang tidak memberatkan masyarakat ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lainnya,” ucap Akmal.

Kepala Bapenda Kaltim Ismiati mengatakan, Kaltim mendapat penghargaan dalam kategora realisasi PAD tertinggi, dimana dari target PAD Tahun 2022 yang sebesar Rp9,2 triliun, Kaltim meraih realisasi Rp10,6 triliun atau sebesar 115,23 persen. Kemudian untuk Tahun 2023 pendapatan daerah Kaltim dari target Rp18,6 triliun, namun berhasil realisasi Rp17,7 triliun atau mencapai 94,93 persen.

Jadi bila dibandingkan dengan provinsi seluruh Indonesia maka persentasenya Kaltim tergolong tinggi yakni, 94,93 persen. Kemudian untuk belanja daerah Kaltim realisasinya 91,11 persen dari target belanja 100 persen.

“Itulah 3 kategori tadi yang kami terima dari Pak Mendagri yang langsung diterima oleh Bapak PJ Gubernur Kalimantan Timur. Ini adalah pengelolaan keuangan di tahun 2023. Insyaallah tahun 2024 Pak Gubernur optimistis  kami juga akan bisa meraih penghargaan pada  2025 nanti atas kinerja keuangan tahun 2024 ini,” kata Ismiati.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut