Pembangunan IKN Nusantara Diharapkan Tak Matikan Adat dan Budaya Kaltim

PENAJAM PASER UTARA, iNews.id – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diharapkan tidak mematikan adat dan budaya di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini menyusul pembangunan IKN dilakukan dengan konsep modern. 

"Khususnya di kawasan IKN Nusantara, adat istiadat dan budaya harus tetap dijaga," kata Ketua Adat Dayak Paser Kabupaten Penajam Paser Utara Fadliansyah, Sabtu (23/4/2022). 

Baca Juga

Kebutuhan Bawang Merah di IKN Nusantara Diproyeksikan Mencapai 18 hingga 20 Ribu Ton

"Konsep pembangunan IKN agar dipadukan dengan kearifan lokal, serta adat dan budaya yang ada di Kalimantan Timur," lanjutnya.

Pembangunan IKN Nusantara di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara harus tetap menonjolkan adat dan budaya Kaltim.

Baca Juga

Jadi Pemasok Air Baku IKN Nusantara, Bendungan Sepaku Semoi Ditargetkan Selesai Awal 2023

Adat Dayak Paser mendukung apabila pemerintah pusat memasukkan elemen kearifan lokal dalam pembangunan IKN Nusantara. Menurutnya hal ini akan mendapat respons positif dari masyarakat adat.

Dia juga mengingatkan agar  Badan Otorita IKN Nusantara harus memperhatikan adat istiadat lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun sarana prasarana sanggar seni budaya untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian di wilayah Kaltim.

Baca Juga

Cak Imin: Pembangunan IKN Kerja Raksasa

"Pemangku adat dan budaya juga harus proaktif membuat program yang produktif agar adat istiadat serta budaya lokal tetap lestari," kata Fadliansyah.

Langkah awal pembangunan IKN telah dilakukan pemerintah pusat dengan membangun bendungan, pengambil air (intake) dan jalan lingkar di Kecamatan Sepaku.

Editor: Dita Angga Rusiana