Menteri PUPR Minta Pembangunan Tol Akses IKN Nusantara Dipercepat
Selasa, 28 Juni 2022 - 15:02:00 WIB
Antara
LOMBOK TENGAH, iNews.id – Sejumlah ruas tol mendapat atensi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Diantara yang sangat ditunggu masyarakat adalah tol akses Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Menteri Basuki meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bekerja keras mempercepat penyelesaian berbagai ruas jalan tol. Selain di IKN, ada Tol Jogja-Solo, Tol Jogja-Bawen, Tol Gilimanuk-Mengwi, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Baca Juga
Paling Banyak di Kabupaten Berau, BMKG Pantau 13 Titik Panas di Kaltim
"Kita telah memulai pembangunan beberapa ruas tol yang sangat penting untuk melengkapi sistem jaringan jalan nasional,” katanya, Selasa (28/6/2022).
Editor: Febrian Putra
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Yogya
11 bulan lalu
Groundsill Jembatan Srandakan Rusak Parah Diterjang Arus Deras Luapan Sungai Progo
Sumsel
1 tahun lalu
Percepat Pembangunan Infrastruktur, Gubernur Sumsel Raih Pemimpin Daerah Awards 2024
Jabar
2 tahun lalu
Longsor di Tol Bocimi Semakin Meluas Gerus 2 Jalur, Begini Penampakannya
Jabar
2 tahun lalu
Menteri PUPR: Waduk Jatigede dan Twin Tunnel Tol Cisumdawu Tidak Terdampak Gempa Sumedang
Jateng
2 tahun lalu
Penanganan Banjir di Semarang, Wali Kota Intens Komunikasi dengan Menteri PUPR
Yogya
2 tahun lalu
Kisah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Hadiri Wisuda Anak di UGM, Diburu Wisudawan untuk Foto
Berita Terkini
Kaltim
5 hari lalu
Pegawai PT Pos Balikpapan Jadi Korban Perampokan, Kepala Dibacok
Kaltim
6 hari lalu
Hasil Timnas Indonesia vs Myanmar, Menang 3-1 Garuda Muda Tersingkir dari SEA Games 2025
Kaltim
8 hari lalu
10 Menu Simpel Sayur dan Buah untuk di Rumah dengan Belanja Grocery Online di BlibliFresh!
Kaltim
9 hari lalu
Brutal! Pemuda di Kukar Aniaya Pacar gegara Cemburu, Dihajar dan Diinjak
Kaltim
13 hari lalu
Ditargetkan Beroperasi Komersial 2026, Bandara VVIP IKN Tunggu Perpres
Kaltim
15 hari lalu
Polda Kaltara Tetapkan 6 Tersangka Korupsi Kredit Fiktif, Kerugian Negara Rp208 Miliar