get app
inews
Aa Text
Read Next : Otorita IKN Tanda Tangani Kontrak Baru, Nilai Proyek Lebih dari Rp1 Triliun

Kebutuhan Bawang Merah di IKN Nusantara Diproyeksikan Mencapai 18 hingga 20 Ribu Ton

Jumat, 22 April 2022 - 19:11:00 WIB
Kebutuhan Bawang Merah di IKN Nusantara Diproyeksikan Mencapai 18 hingga 20 Ribu Ton
Bawang merah. (Foto: iNews/Mukhtar Bagus)

SAMARINDA, iNews.id - Kebutuhan bawang merah untuk warga calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah penduduk pindah ke kawasan itu diproyeksi antara 18-20 ribu ton per tahun. Maka dari itu petani Kalimantan Timur (Kaltim) diminta siap mencukupinya.

"Mulai 2024 IKN baru akan pindah ke Kaltim. Kawasan IKN ini akan dihuni sekitar 2,5 juta penduduk yang tentunya membutuhkan pasokan berbagai macam bahan pangan, termasuk bawang merah," ujar Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto di Samarinda, Jumat (22/4/2022). 

Dia meminta agar Provinsi Kaltim  menyiapkan diri mulai sekarang untuk pemenuhan bawang putih. Baik dari lahan maupun petaninya.

Kondisi terkini, luas tanam bawang merah di Kaltim masih sedikit. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat masih kurang sehingga harus mendatangkan bawang merah dari Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Apalagi jika ke depan mendapat penambahan penduduk di IKN Nusantara maka bisa dipastikan pasokan bawang merah harus didatangkan dari luar.

Menurutnya Kaltim harus mampu menyuplai pangan untuk daerah sendiri agar tidak menimbulkan gejolak harga.

"Kami sudah membuat simulasi, diperkirakan akan ada penambahan 2,5 juta warga yang pindah ke Kaltim atau di IKN, sehingga kebutuhan pangan sangat besar, kebetulan saya di hortikultura, maka yang saya monitor pertama adalah bawang merah dan cabai," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan bawang merah tersebut maka lahan yang harus disiapkan Kaltim antara 2.800 hingga 3.000 hektare. 

Selain itu wilayah Kaltim dinilai cocok untuk pengembangan bawang merah.

"Hanya saja, sekarang tinggal petaninya ada atau tidak, apakah petani yang siap membudidayakan bawang merah ada. Kalau ada petani yang siap, maka ke depan kita akan kembangkan kawasan secara bertahap," ujar Prihasto.

Editor: Dita Angga Rusiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut