Internasionalisasi PTKI, Ditjen Pendis Kemenag Jalin Kerja Sama dengan CQU Australia

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) melakukan kerja sama dengan Central Queensland University (CQU) Australia.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

Baca Juga

Kemenag Gelar Kompetisi Sains Madrasah Nasional di Kendari: Asah Jiwa Kreatif dan Inovatif

Penandatanganan ini dilakukan oleh Dirjen Pendis, M Ali Ramdhani, bersama Rektor CQU Australia, Nick Klompdi, di ruang Ditjen Pendis, Kemenag, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Kerja sama tersebut merupakan upaya mewujudkan internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Baca Juga

Kemenag Gelar Madrasah Fest, Ratusan Siswa se-Indonesia Adu Pintar Ilmu Agama

Kerja sama tersebut merupakan upaya mewujudkan internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Sebelumnya Ditjen Pendis juga menandatangani MoU dengan beberapa kampus elite di Amerika Serikat.

Direktur PTKI, Ahmad Zainul Hamdi mengatakan sekalipun MoU ini melanjutkan MoU sebelumnya, namun ada arah baru yang signifikan dalam perjanjian kerjasama kali ini. 

“Jika sebelumnya, MoU hanya terkait dengan program ‘5000 Doktor’, maka perjanjian kerja sama ke depan mencakup banyak bidang,” ujarnya.

Menurut Ahmad Inung, sapaan akrabnya, saat ini terdapat 11 mahasiswa program doktoral (Ph.D) yang sedang menyelesaikan perkuliahannya di CQU. 

Ke depan, kerja sama ini mencakup pengiriman mahasiswa untuk program MORA Over Seas Student Mobility Award (MOSMA); Degree Programs (Under Graduate, Master, and Ph.D); Exchange student; Visiting profesorship; Joint research; dan Double degree. 

“Dengan begini, maka langkah internasionalisasi PTKI tidak hanya mengirimkan mahasiswa kita ke luar negeri, namun menarik mahasiswa luar negeri untuk memiliki pengalaman kuliah di PTKI,” tutur Ahmad Inung.

Penandatanganan MoU ini juga berkat peran Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang terus mendorong dan memberikan tantangan kepada PTKI agar berani merambah berbagai jalan alternatif menuju World Class University.

Editor: Kastolani Marzuki