Deretan Pesawat Tempur TNI yang Disegani, Dilengkapi Senjata Mematikan
JAKARTA, iNews.id - Pesawat tempur TNI memiliki peran penting dalam menjaga batas wilayah Indonesia. Pesawat Indonesia yang digunakan oleh TNI terdiri dari berbagai jenis penggunaanya.
Pesawat tersebut meliputi, pesawat angkut, pesawat latih (trainer), pesawat jet tempur (fighter) dan pesawat tanker. Selain itu, ada juga helikopter yang digunakan TNI.
Merupakan pesawat tempur buatan Inggris dan sudah bergabung dengan TNI Angkatan Udara (AU) sejak 1996. Pesawat ini didesain untuk melaksanakan misi Air to Ground Attack atau penyerangan ke darat.
Pesawat Hawk 200 memiliki panjang 11,35 meter, tinggi 3,98 meter dan lebar 9,94 meter. Hawk 200 mampu melesat dengan kecepatan 1470 km/jam atau setara 1,2 kali kecepatan suara dengan membawa persenjataan.
Pesawat ini menggunakan mesin turbofan 871 adour twin-spool. Hawk 200 memiliki tangki eksternal yang bisa dipasang di sayap bawah.

Selain itu, Hawk 200 dilengkapi dengan radar multi-mode Northrop Grumman APG-66H, sistem navigasi inersia giroskop laser cincin LINS 300, sensor data udara, prosesor layar dan komputer misi.
Kemudian, terdapat 11 titik penyimpanan eksternal dengan empat tiang underwing, sebuah tiang di bawah badan pesawat, stasiun rudal udara-ke-udara, senapan mesin, peluncur roket, POD pengintai dan bom seberat 1.000lb.
Pesawat tempur ini memiliki kecepatan maksimal 2.120 km/jam dengan ketinggian maksimal 15 km. Pesawat F-16 Fighting merupakan pesawat hibah dari Amerika Serikat (AS) sebanyak 24 Unit pada 2012.

F-16 Fighting Falcon merupakan pesawat dengan jenis multi peran, serangan dari udara ke udara maupun serangan dari udara ke darat. Selain itu F-16 Fighting Falcon dilengkapi persenjataan dalam menunjang misinya.
Jenis senjata tersebut meliputi, api, hardpoints, roket, rudal air-to-air, rudal air-to-ground, rudal anti-ship serta bom.
Merupakan jenis pesawat tempur latih (trainer) supersonik buatan Amerika-Korea. T-50 I Golden Eagle menjadi pesawat dengan kapasitas dua awak dan menjadi pesawat latih lanjutan bagi para penerbang tempur.

Panjang dari pesawat ini 13,01 meter dan tinggi 4,87 meter dengan berat 6.441 kg.
Kapasitas persenjataan yang dapat ditampung oleh pesawat ini seberat lima ton dilengkapi dengan canon gatling internal tiga laras General Dynamic 20 mm. Kemudian juga dapat menyemburkan 2.000 peluru per menit.
Merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat antiperang gerilya. Dilansir dari laman TNI AU, dilihat dari desainnya pesawat ini sangat tepat untuk mendukung misi pengintaian, close air support dan penumpasan pemberontak.

Sistem senjata internal Super Tucano dengan elemen organiknya, yaitu dua Senapan Mesin Berat (SMB ) kaliber 12,7 mm jenis FN Herstal M3P yang ditempatkan disetiap sayapnya. Total maksimum senjata yang bisa dibawa seberat 1.550 kg.
Beberapa koleksi senjata yang bisa dibawa, yaitu bom MK-81/MK-82, rocket pod FFAR, rudal pemandu laser dan rudal anti pesawat AIM-9L Sidewinder atau MAA-A1 Piranha.
Merupakan pesawat tempur yang diproduksi oleh Rusia. Sukhoi Su-27 memiliki panjang 21,9 meter dengan tinggi 5,93 meter. Pesawat ini dapat melesat dengan kecepatan maksimal 1.500 km/ jam.
Sukhoi Su-27 menjadi pesawat tempur yang ditakuti karena mampu membawa sejumlah senjata seperti meriam GSh-30-1 30 mm dengan 150 butir peluru, peluru kendali anti-radiasi X-31, peluru kendali udara ke darat X-29L/T serta bom KAB-150 dan UAB-500, Bom KAB-500Kr, KAB-1500Kr, KAB-1500L / 1500F serta 1500L-PR.

Pesawat tempur milik Indonesia ini pernah diterjunkan untuk mengamankan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 di Bali pada 2022.
Itulah pesawat tempur milik Indonesia dengan spesifikasinya masing-masing.
Editor: Kurnia Illahi