Bupati-Wabup Kukar Tepati Janji, 42 Ribu Siswa Terima Seragam Gratis BOSKab

TENGGARONG, iNews.id – Janji politik Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin untuk memberikan seragam gratis akhirnya benar-benar diwujudkan. Minggu (28/9/2025), keduanya secara resmi meluncurkan program Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten (BOSKab) di Kutai Kartanegara (Kukar).

Program ini menyasar siswa PAUD, SD, hingga SMP se-Kukar. Seragam sekolah disediakan gratis agar tidak ada lagi anak yang terkendala masuk sekolah hanya karena alasan biaya perlengkapan. “Sekolah sudah gratis, seragamnya juga kami siapkan. Kami ingin memastikan seluruh anak di Kukar bisa sekolah dengan tenang tanpa membebani orang tua,” tegas Bupati Aulia.

Baca Juga

Penutupan Erau Adat 2025, Bupati Kukar: Air Belimbur Simbol Syukur dan Kemakmuran

BOSKab menjadi bukti nyata bahwa janji saat kampanye tidak sekadar retorika. Program ini termasuk dalam 17 dedikasi utama Visi Kukar Idaman Terbaik. Melalui mekanisme pengadaan at cost yang disalurkan langsung lewat sekolah, BOSKab juga diharapkan memberi dampak ekonomi. Penjahit lokal dilibatkan dalam pembuatan seragam, sehingga manfaatnya turut dirasakan masyarakat sekitar.

Tahun ini, BOSKab menargetkan 42 ribu siswa baru dengan anggaran mencapai Rp64 miliar. Menurut Aulia, jumlah itu sebanding dengan manfaat besar yang diterima ribuan keluarga. “Ini bukti keberpihakan pemerintah daerah terhadap pendidikan, sekaligus komitmen kami menghadirkan pemerataan,” tambahnya.

Baca Juga

Bupati Kukar Tegaskan Lomba Ketinting Bagian dari Pelestarian Budaya Lokal

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan setiap sekolah penerima wajib menyusun laporan pertanggungjawaban. Tim verifikasi akan memastikan penggunaan dana sesuai aturan agar program berjalan transparan dan tepat sasaran.

Dengan hadirnya BOSKab, pemerintah berharap tidak ada lagi orang tua yang merasa berat menyekolahkan anaknya. Lebih dari itu, pendidikan di Kukar kian terbuka luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Editor: Rizqa Leony Putri