Brutal, Ayah di Kukar Banting dan Tendang Anak Tiri Usia 8 Tahun hingga Tewas
KUTAI KARTANEGARA, iNews.id - Ayah menganiaya anak tirinya seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Kapolsek Kembang Janggut AKP Rehard mengatakan, penganiayaan brutal berujung korban meninggal dunia ini sebenarnya terjadi sejak 18 September 2022. Namun baru awal Februari ini dilaporkan ibu korban ke polisi.
Kronologi kejadian bermula saat pelaku yang merupakan ayah tiri berinisal R (28) bertengkar dengan istrinya atau ibu kandung korban berinisial L. Mereka bertengkar di malam hari dan korban bocah kelas 1 SD menjadi pelampiasan.
"Korban dibangunin dan didudukkan. Korban ditanya mau ikut ayah atau bunda? anak itu jawab bunda. Korban ditanya kembali sampai tiga kali. Ketiga kalinya, korban mengubah jawabannya ikut ayah, mungkin karena takut," ujar Rehard saat dihubungi, Senin (27/2/2023).
Namun, emosi masih menguasai R sehingga dia membanting korban ke lantai sebanyak lima kali. Meski ada kasur tipis, namun korban tetap merasakan kesakitan hingga mengompol.
Karena bau pesing, pelaku R menyuruh korban untuk mandi. Tak sabar melihat korban di kamar mandi, R mendatanginya dan memandikan korban.
"Istri tidak ikut ke kamar mandi dan cuma mendengarkan anaknya muntah-muntah," kata Kapolsek.
Seusai mandi, korban tampak kesulitan memakai pakaian. R kembali lagi menganiayanya dengan cara menendang hingga korban terpelanting ke dinding. Tak selesai menendang, pelaku juga memukul korban menggunakan sapu lidi.
Setelah pakai baju, tangan korban diikat. Tangan istrinya juga diikat dengan ujung talinya diikat ke tersangka. Maksudnya agar mereka ini jangan ada yang keluar mengadu ke orang. Namun karena istri perlu ke kamar mandi, jadi ikatan tersebut dibuka.
Ketika itu, korban masih merintih kesakitan sehingga pelaku R mengusirnya dari rumah. Tak lama berselang, R menyuruh istri untuk menjemput korban kembali. Istrinya menolak karena R yang mengusir, jadi dialah yang harus menjemput.
Akhirnya R pun mencari korban dan menemukannya lalu dibawa pulang. Menurut pengakuan istri, korban terus berteriak meminta ampun kepada ayah tirinya. Setelah itu mereka bertiganya kembali tidur.
Namun, korban tidak bisa tidur karena merintih kesakitan. Di sisi lain, R dan L terlelap dalam tidur.
"Pagi-pagi jam 6, tersangka menyuruh korban mengusir ayam di teras rumah. Namun korban dipanggil-panggil tidak bangun, sudah tidak bergerak. Ketika dicek sudah tidak bernapas," ucapnya.
Editor: Donald Karouw