get app
inews
Aa Text
Read Next : Datangi Posko Pengungsian Banjir di Aceh, Prabowo: Kita Siapkan Rencana Ganti Semua Rumah

Banjir Rendam 1.722 Rumah di Samarinda, 13.447 Warga Terdampak

Kamis, 24 Maret 2022 - 08:36:00 WIB
Banjir Rendam 1.722 Rumah di Samarinda, 13.447 Warga Terdampak
Sejumlah kawasan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) diterjang banjir akibat hujan desa sejak Selasa (22/3/2022) dini hari. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Meluapnya Sungai Mahakam mengakibatkan banjir yang merendam 1.722 rumah warga di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (22/3) pukul 20.00 WITA. Banjir ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dengan durasi yang cukup lama.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda melaporkan banjir melanda lima wilayah Kecamatan. Adapun lokasinya meliputi Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Samarinda Ulu, Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Palaran, dan Kecamatan Sambutan,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).

Dia mengatakan berdasarkan hasil asessement sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Samarinda mencatat sebanyak 3.208 KK atau 13.447 jiwa terdampak banjir.

“Sementara itu, terpantau tinggi muka air saat ini berkisar 5 - 60 sentimeter. Informasi ini terus diperbarui dan dilakukan pendataan lebih lanjut dilokasi kejadian,” ujarnya.

Menurutnya BPBD Kota Samarinda telah melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan asesmen, pemantauan dan penanganan darurat bagi warga terdampak.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Samarinda berpotensi mengalami hujan ringan hingga Jumat (25/3). Oleh karena itu, BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bahaya bencana hidrometeorologi.

“Upaya mitigasi dapat dirumuskan secara mendalam sehingga terbentuk upaya jangka panjang dan jangka pendek agar kejadian banjir ini tidak berulang. Di antaranya upaya pencegahan deforestasi secara besar-besaran terus diperkuat agar fungsi lahan maupun hutan dapat dikembalikan sebagai daerah penyerapan air yang optimal,” ujarnya.

Editor: Dita Angga Rusiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut