7 Desain Rumah Unik di Indonesia, Nomor 5 Berbentuk Miring dan Didominasi Kaca
                
            
                3. Muted house

Biasanya orang-orang membangun rumah berusaha untuk menampilkan bagian depannya agar terlihat lebih menarik. Namun berbeda dengan karya studio arsitek Aboday. Aboday membangun muted house dengan tampilan yang sangat sederhana, tanpa perlu “meneriakkan” identitas, sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Rumah unik ini didominasi oleh warna putih, dengan wajah bangunan yang polos dan cenderung rata tanpa embel-embel desain yang berlebihan. Pada fasad berbentuk prisma itu, terdapat kotak kaca persegi kecil acak di salah satu sisi. Dengan bangunan desainnya yang sederhana, rumah ini terlihat lebih berbeda dan tampak artistik dibandingkan rumah-rumah yang lain.
4. Rumah batik dempo

Rumah ini merupakan rumah modern bernuansa etnik yang dimiliki oleh pasangan yang menaruh minat tinggi pada kebudayaan dan seni Jawa, namun juga memiliki pandangan modern. Wahana Architect, mendesain rumah dengan konsep kuat dan unik, di mana ruang modern dibalut dengan bentuk tradisional.
Rumah batik dempo memiliki area privat dan komunal yang “dibungkus” oleh material GRC bermotif batik kawung sebagai representasi budaya Jawa. Selain kehadiran pola batik, elemen kayu juga digunakan dalam desain. Pada bagian fasad, rumah ini memanfaatkan kayu daur ulang yang berasal dari bongkaran sebuah rumah.
5. Rumah miring

Rumah Miring yang selesai dibangun pada tahun 2015 ini merupakan karya arsitek Budi Pradono. Rumah ini didesain dengan penggunaan kaca yang mendominasi dan bukaan-bukaan yang ekstrem sehingga sirkulasi cahaya di dalam ruang miring ini sangat baik.
Walau didesain berbentuk miring, namun rumah ini dijamin aman karena menggunakan material berstruktur baja, sehingga tidak perlu khawatir rumah ini akan roboh.
Rumah Miring ini terdiri dari tiga lantai utama dan satu lantai mezanin di lantai dasar. Furniture yang terdapat di Rumah Miring tersebut, seperti meja pantry, juga diberi kesan miring yang sesuai dengan konsep rumah.
Editor: Candra Setia Budi