2 Bersaudara Hanyut saat Terobos Banjir, Si Adik Tewas Sang Kakak Hilang

TIMOR TENGAH SELATAN, iNews.id - Nasib sial dialami dua saudara perempuan di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kakake beradik berinisial DK (14) dan FK (17) itu hanyut saat terobos banjir.

Keduanya terseret banjir di Kali toianas, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Sabtu (2/7/2022) sekitar pukul 15.00 WITA.

Baca Juga

Berenang di Sungai Citanduy Banjar, Warga Tak Diketahui Identitasnya Hanyut

Insiden berawal saat tiga orang bersaudara berasal dari Desa fotilo berlibur ke rumah keluarga di Amfore Kecamatan Toianas pada beberapa waktu lalu.

Pada hari naas itu, mereka bertiga ingin pulang ke Kampung Fotilo bersama paman korban inisial DS.

Baca Juga

Brimob yang Hanyut Terseret Arus di Poso Ditemukan, Korban Jabat Dantim Alfa 19

"Sesampainya di kali Toianas, Paman DS berhasil menyeberangkan satu ponakann ke tepi sungai, tersisa dua orang yakni FK dan DK," katanya.

Lantaran tidak menunggu hingga paman mereka jemput, namun keduanya berinisiatif dan memberanikan diri untuk menyeberang ke tepi menyusul paman dan saudara mereka yang satu.

Baca Juga

39 Hewan Kurban Hanyut Tersapu Banjir Bandang

Tak berselang lama, keduanya pun terseret arus banjir yang deras di kali Toianas. Melihat kedua ponakannya terbawa arus banjir, DS segera meminta pertolongan warga sekitar.

"Sayangya, si adik DK ditemukan tewas sementara sang kakak FK masih hilang belum ditemukan," katanya.

Baca Juga

Dilaporkan Hanyut, Nelayan di Halmahera Selatan Ditemukan Selamat

Kepala BPBD setempat, Yery Nakamnanu membenarkan kejadian tersebut.

"Korban yang satunya sudah ditemukan warga berinisial FK namun tidak bernyawa lagi, sedangkan DK masih dalam proses pencarian oleh warga," kata Yery.

Baca Juga

Tragis, Remaja 15 Tahun Tewas Hanyut Terbawa Arus saat Mandi di Pantai Kramat Tegal

Yerry juga sedang menginformasikan ke Basarnas NTT namun petugas Basarnas juga masih berada di Kecamatan Amanatun Selatan mencari Bocah yang terseret banjir beberapa waktu lalu.

"Untuk sementara Tim Basarnas juga sementara masih di amanatun Selatan, sehingga upaya masyarakat jika belum berhasil menemukan jasad DK," tutupnya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto