4. Rumah Adat Paser
Rumah adat milik suku Paser ini terletak disekitar sungai dan membuatnya harus berada 2 meter tingginya dari permukaan tanah.
Suku Paser percaya berada di sekitar aliran sungai bisa memberikan mereka kelimpahan pangan, seperti ikan, kerang, umbi-umbian, buah, juga binatang hutan yang melimpah.
Rumah adat Paser memiliki bentuk atap bangunan berbentuk limas segitiga dengan masing-masing sudut kiri dan kanan sebesar 45 derajat. Atap rumah ini terbuat dari daun nipah atau kulit kayu sungkai.
Pada area lantai bangunan ini menggunakan pohon niung atau bambu, yang dijalin menggunakan rotan dan anak anak kayu bundar. Dalam satu rumah, biasanya terdapat 3 kepala keluarga yang merupakan orang tua, anak, dan menantu.
5. Rumah Adat Wahea
Suku Dayak Wahea atau Wahau merupakan satu-satunya suku yang mendiami Kawasan sungai Tlan dan Long Msaq Teng di wilayah Wehea. Mereka tidak mengenal rumah adat lain, seperti rumah adat Lamin dan Betang.
Rumah adat bernama WAhea ini berbentuk rumah panggung dengan jembatan sebagai penghubung antar sesama suku. Umumnya mereka menggunakan pasak kayu dan rotan untuk merekatkan bangunan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait