Penyebab bintik merah pada tubuh yang perlu diketahui. (Foto: Medicalnewstoday/Ist)

4. Tinea

Tinea merupakan sebutan lain dari kurap. Kurap merupakan infeksi jamur yang bisa menular dan menyebar luas ke beberapa bagian tubuh, seperti pada kulit kepala, payudara, area sekitar ketiak, selangkangan dan kaki.

Tinea biasanya ditandai dengan macam-macam gejala, seperti bintik hitam pada kulit disertai gatal, kulit bersisik dan menebal, sampai munculnya luka pada permukaan kulit.

Cara untuk mengatasi infeksi tinea yaitu anda dapat mengoleskan krim antijamur ataupun mengonsumsi obat anti jamur tablet sesuai dengan anjuran dokter.

5. Scabies

Penyebab bintik merah pada kulit berikutnya adalah scabies atau kudis yang merupakan iritasi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Pada umumnya, scabies ditandai dengan gejala munculnya ruam disertai rasa gatal yang hebat, terlebih lagi di malam hari.

Apabila ruam atau area yang disertai dengan gatal terus menerus digaruk maka dapat menyebabkan luka yang infeksi. Scabies biasanya diobati dengan menggunakan salep dan krim yang dioleskan langsung ke kulit.

6. Folikulitis

Folikulitis merupakan peradangan dan infeksi pada folikel rambut. Gejala penyakit ini adalah munculnya benjolan seperti jerawat dan bintik-bintik merah pada kulit. 

Kondisi ini biasanya timbul karena bercukur, berendam di air panas, dan keringat berlebih. Bintik merah pada kulit akibat folikulitis biasanya muncul di wajah, lengan, punggung, dan kaki.

Beberapa mikroorganisme yang menyebabkan folikulitis adalah,  stafilokokus aureus, Pseudomonas aeruginosa, folikulitis Malassezia, Pseudofolliculitis barbae, dan Sycosis barbae.

7. Rubella

Penyebab bintik merah pada kulit berikutnya adalah rubella. Rubella adalah penyakit menular yang menyebabkan bintik-bintik merah pada kulit. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus rubella.

Selain kemerahan dan bintik-bintik, gejala Rubella yang terlihat antara lain, demam,  sakit pada kepala, batuk, pilek dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Rubella bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bila menginfeksi ibu hamil, rubella dapat menyebabkan keguguran, kematian janin, dan cacat lahir.

Sayangnya sampai saat ini belum ditemukan obat untuk Rubella. Upaya untuk mencegahnya, anda dapat melakukan vaksin MMR.


Editor : Candra Setia Budi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network