Jika tahun ini, tambahnya, tersedia sebanyak 10.000 bibit dari hasil kultur jaringan yang dikembangkan, maka di tahun depan bisa tersedia hingga ratusan ribu pokok atau bibit pisang.
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya pun masa persiapan melakukan peluncuran benih pisang kepok grecek hasil dari kultur jaringan. Pengembangan benih dilakukan karena pisang varietas ini memang unik dan khas dari Kutim.
“Untuk peluncuran benih pisang kepok grecek dari kultur jaringan akan dilakukan November mendatang. Hasil kultur jaringan ini belum ada di Indonesia, baru dilakukan di Kaltim, makanya akan diluncurkan supaya tidak diakui pihak lain,” katanya.
Pola kultur jaringan yang sedang dikembangkan ini pun akan ditingkatkan lagi, yakni melalui simbiotik somatik, dari kombinasi probiotik dan prebiotik dengan hasil akhir dari jaringan dan sel yang membentuk organisme.(*)
Editor : Febrian Putra
pisang kepok grecek pisang kutai timur bibit kultur jaringa bibit kultur jaringan pisang asli kaltim
Artikel Terkait