Cheongsam, baju merah khas Imlek. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Perayaan Imlek identik dengan baju merah atau biasa disebut cheongsam. Bukan tanpa alasan, warna merah bagi masyarakat Tionghoa merupakan warna positif sebagai lambang keberuntungan, kebahagiaan hingga mencegah roh jahat yang terhubung ke nasib buruk.

Sebab itu, warna merah mendominasi dalam perayaan Imlek. Bukan hanya pakaian, dekorasi rumah maupun klenteng, lampion dan lainnya.

Selain memakai baju merah, pakaian baru juga menjadi salah satu simbol dalam perayaan Imlek. Bagi sebagian masyarakat, tidak membeli pakaian baru dan mengenakan baju lama akan membawa kesialan atau jauh dari keberuntungan.

Warna merah juga menjadi simbol kekuatan untuk menolak sial. Jangan heran kalau tradisi memberikan angpau juga kebanyakan dalam amplop merah.

Imlek juga identik dengan pemberian amplop yang berarti memberikan dan mendoakan kebahagiaan, kesuksesan, keindahan, dan keberuntungan bagi sang penerima.

Beberapa yang khas lainnya dalam perayaan ini yakni mengucapkan Gong Xi Fa Cai yang memiliki arti selamat tahun baru bahagia dan sejahtera. Kalimat ini diucapkan ketika bertemu teman atau keluarga.

Kemudian juga ada tradisi menyalakan petasan sebagai salah satu cara untuk mengusir roh jahat dari rumah. Tradisi ini kerap mengundang masyarakat untuk menyaksikan. Selanjutnya keramas dan memangkas rambut yang dipercaya mampu menghilangkan nasib sial.

Terakhir yakni tidak membersihkan rumah saat Imlek. Jika berkunjung ke rumah teman atau kerabat, jangan membersihkan rumah dengan cara apapun. Meski rumah terlihat kotor saat Imlek, hal itu baiknya dibiarkan saja. Jika dibersihkan dipercaya akan membuang keberuntungan yang datang.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network